alexa

recent post

DAFTAR ISI

Jumat, 11 November 2011

MITOS ALAM AKAN TERJADI BENCANA

0


Bencana alam seperi Tsunami, Banjir, Gunung Meletus,dan Longsor merupakan kejadian Alam yang tidak bisa diprediksikan sebelumnya. Laut yang tenang bisa dengan sekejab menjadi gelombang pembunuh yang siap menghancurkan apa saja yang didepannya, demikian pula dengan Gunung , sungai dan berbukitan yang Indah, semua bisa dengan sekejab mata menjadi “malaikat maut” bagi kehidupan disekitarnya.
Tetapi tahukah anda, bahwa sebelum terjadi suatu Bencana Alam, Alam telah memberikan tanda-tanda terutama kepada manusia bahwa akan terjadi bencana tersebut. Pada zama pra sejarah , jauh dari peradaban teknologi dan penemuan-penemuan mengenai sistem bencana terpadu, mereka menggunakan peringatan Alam sebagai satu-satunya alat untuk mengetahui kapan bencana itu akan datang. Bukan hanya untuk mengetahui atau memprediksi sebuah bencana, mereka juga menggunakan petunjuk alam sebagai sarana lain, seperti kapan waktunya bertani, kapan datangnya musim kemarau dan hujan, serta kapan waktu yang tepat untuk pergi melaut dan menangkap Ikan.
Cerita tentang Mitos Alam ini juga pernah saya dengar dari “nenek” saat masih kecil. Saat itu tidak ada dalam pikiran saya untuk mengerti apa yang “nenek” sampaikan, saya hanya anggap sebagai cerita sebelum saya tidur malam, tetapi sekarang saya teringat kembali dan menyimpulkan mungkin ada benarnya juga. Karena cerita “Nenek” tersebut sama seperti kisah yang pernah disampaikan oleh beberapa orang yang daerah nya terkena Bencana, seperti Tsunami Aceh , gempa Bengkulu dan beberapa tempat lainnya.
Dan Inilah 7 Mitos Atau Peringatan Alam Jika Akan terjadi Bencana Alam
welcome to my world1. Ayam Kampung yang tidak mau bertelur dalam waktu yang lama
Siapa yang tidak kenal Ayam Kampung konon Kuning telurnya membawa khasiat untuk kebugaran tubuh, Mitos masyarakat kuno mengatakan jika Ayam kampung sudah tidak mau bertelur pada waktunya dan setiap malam mengeluarkan suara gaduh seperti “Ayam hendak Kawin” atau “Ayam yang sedang berkelahi” maka dipercayai bahwa akan terjadi sebuah bencana di daerah tersebut.
welcome to my world
2. Kumpulan Burung Laut yang terbang rendah ke menjauh ke arah daratan yang terdalam
Burung Laut, sekumpulan burung laut biasanya terbang berkelompok diatas permukaan laut dan kemudian berhenti di bibir-bibir pantai atau lembah-lebah disekitar pantai, Mitos Mesir kuno jika sekumpulan burung laut berwarna Hitam terbang dalam jumlah yang besar menuju jauh ke daratan melewati pemukiman dan pantai , itu menandakan akan terjadi Bencana Besar berupa Gelombang Laut yang sangat besar.
welcome to my world
3. Petir disiang hari yang cerah
Mitos tentang Petir yang meyambar disiang hari yang cerah tanpa awan mendung ini berasal dari Mitos suku-suku lama Sumatera dan Melayu, ada dua anggapan tentang hal ini, yang pertama akan ada tokoh masyarakat yang berpulang ketangan Ilahi, atau akan datang bencana besar didaerah tersebut
4. Hewan Tengah Laut terlihat di dekat pantai
Mitos tentang hewan tengah laut yang berada di dekat pantai ini, merupakan mitos masyarakat romawi kuno. mereka beranggapan jika melihat sekumpulan Paus, atau Hiu , mendekat ke bibir pantai atau dekat dengan pantai itu tanda-tanda akan terjadi bencana, tetapi berbeda dengan Mitos bangsa Australia Kuno, yang dimaksud binatang laut itu adalah sekelompok Lumba-lumba dalam jumlah banyak berkeliaran di dekat pantai dan mengeluarkan suara-suara yang membentuk pola nada yang menyedihkan mereka mempercayai itu merupakan peringatan akan terjadi bencana
5. Kera tidak mau berada di pohon
Kera binatang yang identik dengan pohon, dan selalu berada diatas, jarang untuk turun jika turunhanya sebatas mencari makan jika pohon tidak dapat lagi diandalkan, tetapi jika kera sudah tidak lagi berada dipohon dalam waktu tertentu dan selalu berteriak-teriak pada malam hari , dinyakini sebagian suku di sumatera itu merupakan pertanda akan terjadi bencana
6. Kumpulan semut berjalan beriringan menjauh dari habitan nya
Bukanlah hal yang aneh jika melihat semut berjalan beriringan, karena semut merupakan salah satu binatang yang menjunjung tinggi rasa persaudaraan, tetapi bagaimana jika semut berjalan beriringan meninggalkan pemukiman penduduk dan menjauh dari habitan nya selama ini, menurut kepercayaan suku kuno di wilayah timur tengah, afrika dan sebagian Asia itu merupakan tanda-tanda akan terjadinya sebuah bencana untuk beberapa waktu kedepan.
7. Sesosok Orang yang telah lama menghilang kembali Muncul
Mitos Munculnya sosok orang yang telah lama menghilang atau telah lama meninggal ini, dipercayai oleh sebagian besar suku-suku di Indonesia. Biasanya sosok ini menyerupai tokoh-tokoh panutan masyarakat dimasa lampau. mereka datang memperingatkan , akan tetapi peringatan biasanya bukan bahwa akan bencana. Sosok misterius ini memperingatkan orang-orang yang berbuat salah untuk kembali kejalan yang benar dan segera bertobat atas perbuatan yang telah dilakukannya. Kemunculan sosok ini tidak serta merta langsung mengingatkan seseorang pada sosok tersebut. Biasanya masyarakat akan ingat tentang siapa sosok tersebut setelah bencana terjadi.
Itulah 7 Mitos Alam sebagai tanda peringatan akan terjadinya Bencana. Mungkin ada benarnya dan juga mungkin ada kekeliruannya, tetapi begitulah orang-orang kuno dulu memprediksikan kapan bencana alam akan datang melalui petunjuk-petunjuk yang telah di berikan alam serta kepercayaan mereka dengan takdir yang telah di tentukan oleh Sang Pencipta.
Dan mungkin masih banyak tanda-tanda alam lainya sebagai peringatan kepada manusia jika akan terjadi Bencana.


TANDA TANDA TERJADINYA GUNUNG MELETUS

0


tanda tanda terjadinya gunung meletus pasti bukan kejadian yang ditunggu-tunggu, yah! Kalo bisa jangan terjadi, deh!
Nah, sebelum gunung meletus, biasanya alam akan memberi tanda-tanda. Seperti yang terjadi saat Gunung Krakatau meletus di tahun 1883. Ada banyak tanda yang bisa dirasakan oleh warga setempat. Tanda yang sudah sangat umum adalah gempa lokal. Kalau muncuk gempa di daerah gunung berapi, warga pun segera waspada.
Tanda yang kedua adalah banyak binatang yang turun dari gunung. Binatang tertentu dapat mendeteksi suatu getaran halus yang berhubungan dengan perubahan alam yang besar. Hihihi, ternyata mereka punya firasat juga, yah!
Tanda ketiga, meningkatnya suhu di sekitar daerah gunung berapi. Seperti yang terjadi pada Gunung Krakatau, suhu di di sekitar Jawa Barat menjadi lebih panas. Cairan magma yang terdapat di perut bumi sangat panas apalagi tekanan di daerah kawah gunung pun berubah jadi tinggi. Semakin dekat cairan itu menunju kawah gunung, suhu di sekitarnya pun akan berubah jadi lebih panas.


5 BENCANA ALAM DI MASA LALU

0

Bencana alam adalah sahabat manusia semenjak dulu, hal ini tercatat di dalam beberapa catatan sejarah, dan bahkan dikisahkan pula dalam berbagai kitab suci agama. Berikut adalah bencana alam hebat yang terjadi di masa lalu:
1. Erupsi Gunung Minoan di Pulau Santorini dan Crete, Yunani
Sebuah gunung berapi meletus di Pulau Santorini, sekitar tahun1645 SM. Letusan besar itu menyebabkan kehancuran di Pulau Santorini dan pulau terdekatnya, Kepulauan Crete. Desa-desa yang terletak di pulau tersebut bahkan hilang, dan ditemukan kembali di era modern. Hal yang menarik dari peristiwa ini mengingatkan pada cerita Plato mengenai kota Atlantik. Para ahli mengasumsikan bahwa penduduk Pulau Minoan telah mengetahui akan terjadinya ledakan besar, sehingga saat dilakukan penelitian tidak ditemukan jejak-jejak keberadaan korban bencana letusan gunung berapi. Bahkan hanya bangunan rumah dan gedung-gedung saja yang dapat ditemukan, selainnya seperti sudah diungsinkan.

Minoan, (sumber: web)


2. Melestusnya Gunung Vesivius Di Teluk Naples, Itali
Bencana meletusnya Gunu Vesuvius tejadi pada 24 Agustus, 79 setelah masehi, yang efek letusannya mengubur Kota Pompey dan Herculaneum. Ada yang menyebabkan bahwa letusan gunung Vesivius merupakan yang paling dashyat dan berbahaya. Sebelum Vesuvius meletus hebat, terlebih dulu terjadi gempa yang diabaikan oleh para penduduk Pompei dan Herculaneum. Padahal jarak antara Gunung Vesuvius dengan Kota Pompei hanya 5 Mil jauhnya; bahkan kota Herculaneum lebih dekat lagi.  Akibatnya kematian tragis tidak dapat ditolak oleh para penduduk kedua kota tersebut, mereka mati terbakar, tercekik debu, dan sesak tertimbum oleh debu-debu vulkano. Namun yang hebat dari kejadian meletusnya Gunung Vesuvius ini, masih dapat ditemukan jejak-jejak kehidupan, dan bahkan fosil mayat-mayat korban letusan. Lebih dari 1500 tahun Kota Pompei dibiarkan terkubur, namun ditemukan setelah penduduknya membersihkan daerah tersebut setelah terjadi letusan kedua kalinya. Namun secara utuh diungkapkan setelah di era abad 20.
Gunung Vesuvius, (sumber: web)


3. Gempa Bumi Pulau Crete dan Tsunami di Alexandria, Mesir dan Yunani
Pada 21 Juli 365 M, telah terjadi gempa bumi di Laut Mediterania. Pusat gempanya diperkirakan berada di Kepulauan Crete, kawasan Yunani, dengan kekuatan 8 skala Richter atau lebih. Gempa tersebut menghancurkan desa dan kota-kota di sekitar pulau, bahkan meluasa ke area Yunani, Libya, Cyprus dan Sicilia. Bencana tidak habis disitu saja, setelah terjadi gempa, tsunami pun menyapu Alexandria, Mesir, dan area sekitarnya. Bencana tersebut tertulis dan menjadi bukti dokumentasi; terungkap bahwa sebuah perahu besar dihanyutkan sejauh dua mil sekitar 3, 2 kilometer oleh ombak besar. Sebuah catatan yang ditulis oleh Ammianus Marcellinus menggambarkan  dan mengungkapkan efek  baik gempa maupun tsunami secara detil. Dia menuliskan bagaimana bumi terguncang dan lautan surut di Alexandria, dan bagaimana ombak hebat menggenangi kota dengan air laut.
Kota Alexandria, (sumber: web)


4. Wabah Antonine Di Kekaisaran Romawi.
Wabah ini dinamakan Wabah Antonin, karena salah satu yang menjadi korbannya adalah  Marcus Arelius Antoninus, sang Kaisar Roma. Wabah ini juga dikenal dengan wabah Galen, diambil dari nama ahli fisika Yunani yang mendokumentasikan wabah tersebut. Berdasarkan simpulannya, para ahli sejarah meyakini wabah yang menjangkiti Kaisar Antonine adalah penyakit cacar atau campak. Wabah ini disebut sebagai bencana alam karena telah menewaskan korban dengan jumlah yang signifikan. Wabah ini diyakini dibawa oleh para prajurit yang pulang dari peperangan di daerah timur. Diperkirakan jumlah korban mencapai 5 juta orang tewas akibat wabah Antoin, dan 2,000 orang diperkirakan sekarat setiap harinya di Kota Roma.
Marcus Arelius Antoninus, kaisar Romawi yang jadi korban wabah Galen, (sumber:web)


5. Gempa Bumi Damghan, Iran
Gempa bumi yang menimpa Kota Damghan diperkiran berkekuatan 7,9 skala Richter, dengan jangkauan 200 Mil (320 Kilometer), terjadi di Negara Iran, 22 Desember 856 M. Episentrum gempa diyakini berada di bawah Kota Damghan, yang saat itu berfungsi sebagai ibukota. Korban jiwa diperkirakan mencapai 2,000 orang, gempa ini berada diurutan kelima sebagai yang mematikan dalam catatan sejarah. Gempa ini disebabkan oleh lempengan berada di bawah pegunungan Alpide, yang merupakan area rentan akan terjadinya gempa. (**)


The Super Outbreak (April 3-4, 1974)

0




Dari namanya saja sudah mengerikan, bagaimana dengan badainya? Yang hanya bisa dijelaskan pada saat itu adalah 148 tornado yang sedang memporak porandakan 13 negara bagian di Amerika. Badai ini tidak berlangsung dalam 1-2 jam saja, tapi berlangsung selama 24 jam penuh.

Akhirnya pada tahun 1974, berita resmi mengumumkan korban meninggal sebanyak 330 orang dan 5,000 orang terluka. Jika 148 tornado tersebut digabungkan, maka akan menghasilkan badai seluas 2,500 mil/segi.


Selengkapnya Klik disini: 10 Bencana Alam Terbesar di Dunia» Menarik Ajaib terunik terlangka terlucu 


Pompeii (79 A.D)

0


Pompeii (79 A.D)

Kejadian ini terjadi sekitar 2,000 tahun lalu, yaitu tahun 79 A.D. Ada sebuah Gunung berapi bernama Vesuvius yang akhirnya meletus pada hari itu selama 1 hari penuh, mengeluarkan abu dan zat racun yang sangat-sangat banyak hingga mengubur kota yang saat itu dinamakan Pompei (peristiwa ini dimanakan pyroclastic flow).


Selengkapnya Klik disini: 10 Bencana Alam Terbesar di Dunia» Menarik Ajaib terunik terlangka terlucu 


'The Great Flood' (sometime a long, long time ago)

0




Mungkin saja ini kejadian sejarah atau cerita sejarah tentang kejadian pensucian seluruh dunia. Banjir yang sangat mematikan terjadi di seluruh dunia dan kepada seluruh ras di dunia. Banyak juga yang selamat berkat Noah's Ark yang berlayar dengan ras Sumerian, Indian and Native American legends dan masih banyak lagi. Dan tentu saja ini merupakan salah satu legenda, yaitu seluruh dunia bersatu! Seluruh pendosa akan mati! Species akan terlahir ulang!


Noah's Ark Ilustration


Selengkapnya Klik disini: 10 Bencana Alam Terbesar di Dunia» Menarik Ajaib terunik terlangka terlucu 


Indian Ocean Tsunami (Dec. 26, 2004)

0




Semua peristiwa ini diawali dengan gempa bumi yang sangat besar. Gempa yang berkekuatan 9.1 SkalaRichter itu mengguncang Sumetra, yang berada di kepulauan Indonesia. Gempa tersebut terjadi selama 8 menit yang mematikan. Bagaimanapun juga, gempa sebesar itu masih merupakan awal dari segala bencana.

Setelah beberapa saat, Tsunami yang tercatat terkuat dalam sejarah pun terbentuk dan menuju ke 14 negara berbeda. Korban tewas sebanyak 230,000 jiwa dan 1.7 juta orang korban selamat. Tinggi level air di dunia sempat naik drastis beberapa kaki dalam beberapa hari, hal tersebut akhirnya terukir dalam sejarah sebagai tsunami terkuat yang pernah ada.


Selengkapnya Klik disini: 10 Bencana Alam Terbesar di Dunia» Menarik Ajaib terunik terlangka terlucu 


fenomena alam teraneh di dunia

0



Ada banyak sekali peristiwa alam di bumi ini seperti bencana alam dan sebagainya. Banyak hal-hal aneh yg belum terungkap dan merupakan sebuah misteri alam diluar pengetahuan manusia karena itu semua merupakan kuasa Tuhan.

Berikut ini merupakan beberapa fenomena alam yg pernah terjadi di bumi kita


1. Monster Loch Ness/Spinning Water

Monster Loch Ness mungkin hanya pusaran air yang terlalu aktif. Angin puyuh kecil, biasanya disebut water devil, bisa terbentuk diatas air hangat, membawa air ke atas dan membentuk semacam saluran di atas permukaan air.
Water devil ini bisa berputar-putar tak beraturan, kadang mengeluarkan suara desis dan blekutuk blekutuk (ada yang ngerti blekutuk-blekutuk? Hehehe. Suara semacam buble gitu lah). Suara berisiknya ini ditambah bentuk seperti leher yang panjang bisa memberi kesan orang yang melihat bahwa ada monster laut mulai muncul mau makan

Gambar:



Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us


2. Bomb Ice Fall

Banyak orang yang pernah merasakan berada di tengah badai besar tahu mengenai bongkah atau potongan es , biasanya besarnya tidak lebih dari bola softball, yang berjatuhan dari awan badai. Tapi jarang yang menjumpai ukuran lebih besar dari bola softball (rekor seberat 80 pon) jatuh dari langit, membuat orang terkejut lalu hancur berkeping-keping waktu sampai ke tanah.
Yang lebih misterius bongkah raksasa kadang jatuh padahal tidak ada awan di langit. Beberapa kejadian mungkin tercatat jatuh dari pesawat, tapi lebih banyak yang tidak diketahui apa penyebabnya.
Selama terjadai badai petir, banyak orang melaporkan melihat bola-bola api, menari di atas kapal, galah panjang, tanduk sapi. Bola kecil, dan berkilauan ini disebut api St. Elmo. Lecutan listrik statis yang terjadi sepanjang badai petir dan menyambar obyek yang tinggi. Ini bisa terjadi sebelum petir menyambar.

Gambar:







3. Sprites, Jets and Elves

Selama bertahun-tahun, para pilot telah melaporkan melihat kilatan cahaya berwarna aneh dari puncak awan badai, biasanya banyak yang sangsi, tapi sekarang ilmuwan sudah menemukan bukti bahwa tipe petir aneh ini benar-benar ada. Peri merah (red sprites) adalah kilatan cahaya merah yang naik setinggi 50 mil diatas bumi, biasanya muncul berbarengan 2 atau lebih.
Sepupu mereka blu jet, adalah sinar kebiru-biruan berbentuk kerucut yang letaknya di atmosfir lebih rendah dari peri merah. Terjadi pada saat berbarengan dengan peri merah adalah elves, berbentuk kue dadar yang menyala merah terbentuk dari panasnya petir.

Gambar:







4. Whirlwinds of Fire

Meski yang ini tidak seganas tornado, dust evil bisa keliatan serem. Angin beliung ini, adalah versi kecil dari tornado yang berasal dari panas yang ekstrim di tanah, dan menyebabkan udara diatasnya naik dan angin yang menyebabkan udara yang naik berputar.
Angin puting beliung ini akan membawa debu-debu di tanah, makanya dinamai dust evil. Sodaranya yang lebih ngeri adalah fire evil, yang terbentuk dari panas yang ekstrim dan membentuk putaran api yang menyala.

Gambar:







5. Blue Moon

Pikirkan istilahnya, Bulan biru…Hmmm..biasanya sih merujuk pada kejadian dua setengah tahunan waktu purnama terjadi dua kali sebulan, jarang banget terjadi bulan keliatan biru. Kebakaran hutan dan letusan gunung bisa menyemburkan abu dan jelaga ke atmosfir dimana ini akan bercampur dengan tetesan air. Campuran ini bisa terbawa angin ribuan mil berkeliling dunia dan kadang-kadang membiaskan cahaya bulan dan membuatnya tampak kebiru-biruan.

Gambar:







6. Seeing Triple(SunDog)

Meski cuaca lagi cerah, mataharinya terang banget, langit bisa memberi kejutan, setidaknya untuk mata. Jika matahari dekat banget dengan horizon dan ada awan cirrus di langit, kadang matahari bisa muncul terpantul di kedua sisinya juga, sehingga memberi kesan tiga matahari muncul berbarengan di langit.
Kawai, Matahari ‘hantu’ ini sebenarnya warna cerah dari titik cahaya yang diciptakan oleh matahari yang dibelokkan oleh kristal di awan yang tinggi. Fenomena pandangan mata yang umum tapi nggak selalu muncul.

Gambar:







7. The Sky Is Bleeding (Blood Rain)

Darah menetes dari langit kedengarannya kok kayak film horor Hollywood yah? Tapi hujan berwarna merah tua dilaporkan sejak jaman ancient Roman. Meski hujan ini membuat ngeri orang-orang, hujan ini sebenarnya bukan darah. Ini disebabkan oleh debu atau pasir yang tertiup ke atmosfir dan terbawa oleh angin dengan jarak yang sangat jauh akhirnya bercampur dengan awan hujan dan memberi warna pada hujan itu sendiri.
Di Eropa hujan merah ini biasanya diwarnai oleh debu yang terbawa menyebrangi benua berasal dari badai pasir Sahara. Hujan berwarna yang lain bisa terjadi karena obyek-obyek lain (pollen bisa membuat hujan kuning, debu dari tambang batu bara bisa membuat hujan hitam, bahkan beberapa debu bisa membuat hujan susu putih.

Gambar:







8. Greats Balls is Fire (Lightning Ball)

Selama berabad-abad, orang-orang melaporkan keanehan listrik menyerang rumah mereka, biasanya selama badai petir. Bola api, ukurannya macam-macam bisa sebesar bola golf sampai bola sepak, kadang melayang selama badai , nggak diragukan lagi bakal mengejutkan orang yang mengalami.
Disebut ball lightning, nggak berbau, nggak memancarkan panas, dan sedikit berisik. Ini biasanya menghilang dengan suara ‘pop’ kalau berbenturan dengan barang elektronik kayak TV misal, tapi kadang bisa meledak hebat dan menyebabkan kebakaran. Bukan saja membuat orang2 heran, ilmuwan pun juga, soalnya nggak ada penjelasan ilmiah gimana ini terjadi.

Gambar:







9. Raining Fish

Dari California ke England ke India, orang-orang secara berkala melaporkan adanya hujan aneh. Hujan binatang-binatang kecil semacem ikan, kodok, ular kadang-kadang terjadi tanpa diduga, bahkan jauh dari area perairan loh. Tornado di atas air bisa berputar dan membawa serta air, dan apapun yang ada didalamnya, ke atas awan. Angin yang kuat bisa membawa muatan ini ke jarak yang jauh sebelum membuangnya diatas orang-orang yang tidak terduga.

Gambar:




bencana alam terdasyat di dunia

0

1. Banjir Yellow River - 1931, Cina [Korban tewas: 1.000.000 - 4.000.000]


Bencana banjir di Yellow River (Huang He) tahun 1931 hingga saat ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah umat manusia dan juga dalam abad 20 (jika pandemik yang menyertainya tidak dihitung). Perkiraan jatuhnya korban jiwa adalah sebanyak 1 juta hingga 4 juta nyawa. Kematian dalam jumlah yang luar biasa itu tidak hanya dikarenakan hanyut atau tenggelam disapu banjir, tapi juga akibat wabah penyakit dan kelaparan. Antara bulan Juli dan November, beberapa wilayah daratan seluas 88.000 km persegi seluruhnya dilanda banjir, dan sekitar 21.000 km persegi lainnya hanya bagian tertentu saja yang disapu banjir. Hingga saat ini Yellow River (SUngai Kuning) di Cina ini sering disebut sebagai "Derita Cina (China's Sorrow) karena telah menelan jutaan korban jiwa manusia akibat banjir.

2. Banjir Sungai Kuning (Yellow River) - 1887, Cina [Korban Jiwa: 900.000 - 2.000.000]

Yelow River (Huang He) di Cina ssat itu menjadi rawan banjir akibat perluasan besar-besaran wilayah daratan di sekitarnya. Tahun 1887 Yellow River meluap dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alalm ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-abad, para petani yang tinggal di sekitar Yellow River telah membuat bendungan-bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai. Pada thaun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-benfungan itu meluap menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari Yellow River diperkirakan menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan. Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke Cina bagian utara, melubgkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas.

3. Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]

Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional. Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur dalam semalam tanggal 12 November dibarengi oleh naiknya gelombang pasang.

4. Topan India - 1839, India (Korban tewas: 300,000+)
Lokasi dekat Corina

Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.

5 Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatra (korban tewas 230.000)

Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.
Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.


BENCANA ALAM TERBESAR DI INDONESIA

1


LETUSAN GUNUNG SINABUNG
Sinabung bersama Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara. Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava. Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut. Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung. Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara. Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernafasan ketika mengungsi dari rumahnya.
Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer. Letusan kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini. Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilomer dan tersembur hingga 5.000 meter di udara.
 LONGSOR TENJOLAYA
Terjadi pada 23 Februari 2010 di Tenjolaya, Pasirjambu, Bandung. Lokasi longsor meliputi 3 RT dari 15 RT di RW 18. Longsor ini menimbun 50 rumah bedeng milik buruh, longsor juga menimbun satu pabrik pengolahan teh, satu gedung olahraga, satu koperasi karyawan, satu puskesmas pembantu, dan satu masjid. Jumlah korban jiwa, akibat longsor berjumlah 45 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki, 21 orang perempuan, dan 12 orang anak-anak berdasarkan dari data pengaduan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarga kepada posko penanganan bencana longsor. Para korban selamat longsor Tenjolaya mengungsi keberbagai tempat, diantaranya di Desa Sugihmukti, Pasirjambu, Cisondari, dan Tenjolaya di Kecamatan Pasirjambu, dan juga di Desa Rancabali dan Rawabogo Kecamatan Ciwidey. Pencarian korban longsor akan dilakukan hingga jam 12.00 pada 1 Maret 2010, apabila tidak ditemukan kembali korban longsor, maka lokasi longsor akan dijadikan kuburan masal.
BANJIR WASIOR
Adalah bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 Oktober 2010 di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober 2010 menyebabkan Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap.
Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, dan jembatan. Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.
Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.
TSUNAMI MENTAWAI
Tsunami di kepulauan Mentawai ini terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010. Tsunami ini diawali gempa berkekuatan 7,2 skala richter Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, telah menewaskan 112 orang, 502 lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi. Tsunami yang terjadi di Mentawai adalah sebuah bencana yang tidak terduga dan tidak bisa diprediksi sehingga banyak jatuh korban saat peristiwa itu terjadi. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, korban dari Tsunami mencapai 445 orang.
Data BPBD menunjukkan korban jiwa terbesar berasal dari dusun Muntei sebanyak 114 orang dan dusun Sabeugunggung sebanyak 121 orang Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara. Korban jiwa dalam jumlah besar juga dialami oleh masyarakat dusun Balerak Sok dan dusun Taparaboat, Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan. Korban jiwa mencapai 58 orang, sisa korban jiwa lainnya tersebar di Desa Bosua dan Desa Beriuleu di Kecamatan Sipora Selatan, Desa Bulasat di Kecamatan Pagai Selatan, Desa silabu di Kecamatan Pagai Utara, serta Desa Taikako di Kecamatan Sikakap. BPBD juga mencatat jumlah penduduk yang masih belum ditemukan mencapai 58 orang. Sedangkan jumlah korban luka berat sebanyak 175 orang dan luka ringan sebanyak 325 orang. Penduduk yang mengungsi pun mencapai ribuan orang. BPBD mencatat jumlah pengungsi dari empat kecamatan di Mentawai yang menjadi korban keganasan tsunami mencapai 15.353 jiwa.
LETUSAN GUNUNG MERAPI
Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan. Menurut data dari Pudalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Sabtu (13/11/2010) pukul 18.00 WIB, jumlah korban meninggal menjadi 240 jiwa.
Secara lebih rinci BNPB memaparkan bahwa dari 240 korban yang meninggal akibat letusan Gunung Merapi, terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dengan jumlah 186 orang. Akibat luka bakar 157 orang dan non luka bakar 29 orang. Sedangkan korban yang meninggal lainnya berasal dari Klaten, Boyolali, dan Magelang. Di Klaten terdata lima orang meninggal akibat luka bakar dan 23 orang lainnya meninggal akibat non luka bakar. Sedangkan 7 orang meninggal di Boyolali dan 19 orang meninggal di Magelang, semuanya korban meninggal di kedua kabupaten tersebut diakibatkan non luka bakar.
Secara keseluruhan, jumlah korban yang dirawat inap dibeberapa Rumah Sakit di Sleman, Klaten, Boyolali, Magelang dan Kota Magelang sebanyak 486 pasien. Untuk jumlah pengungsi, tercatat total keseluruhan warga Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengungsi berjumlah 396.407 orang yang terbagi dari 637 titik pengungsi.
LETUSAN GUNUNG BROMO
Setelah dinyatakan kondisi awas dalam 4 hari, akhirnya Gunung Bromo benar-benar meletus. Gunung yang terlhat sangat eksotik itu meletus sekitar pukul 17.22 WIB, Jum’at 26 November 2010. Letusan Gunung Bromo itu mencapai ketinggian sekitar 600 meter. Namun letusan pertama itu masih tergolong kecil. Beberapa hari setelah itu, bromo berulangkali mengeluarkan asap vulkanik, namun intensitasnya sudah menurun. Setelah dinyatakan menurun, justru kondisi letusan Gunung Bromo ini kembali meningkat hingga saat ini. Sampai saat ini Gunung Bromo masih dinyatakan terbuka untuk wisatawan dengan batasan tidak sampai lautan pasir. Meski begitu, sampai saat ini belum diketahui adanya korban jiwa akibat letusan gunung yang memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut (Dpl) itu.




 

Bencana Alam Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha