alexa

recent post

DAFTAR ISI

Jumat, 21 Oktober 2011

HUJAN METEOR

0

Tahukah anda, di saat anda terlelap malam tadi, bumi kita kejatuhan ribuan meteor? Fenomena itu sangat indah. Kilatan cahaya menghiasi langit malam, meluncur cepat ke Bumi Bagi yang tak sempat menyaksikannya, tak usah menyesal, karena bulan depan akan ada fenomena serupa.
Peristiwa yang dikenal para astronom sebagai meteor shower itu merupakan gejala alam yang lumrah. Tak ada hal yang mistis yang melingkupi fenomena ini seperti dalam legenda-legenda kuno. Bahkan, imajinasi-imajinasi "heboh" ala Hollywood seperti meteor besar yang menghancurkan Bumi pun tidak terjadi. Sepanjang 18 - 23 Oktober 2008 memang menjadi momentum hujan meteor orionid.
Menurut Dr. Thomas Djamaluddin, Peneliti Bidang Matahri dan Lingkungan Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hujan meteor kali ini merupakan peristiwa biasa. "Untuk kasus hujan meteor orionid bahkan terjadi dua kali setahun, yakni pada Mei dan Oktober," urai Thomas.
Hal yang sam juga diungkapkan Dr. Moedji Rahardjo, astronom dari Kelompok Keahlian Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut dia, momentum hujan meteor sifatnya regular. "Ada pola-pola tertentu pada kemunculan hujan meteor. Hanya saja terkadang pola-pola itu tidak mudah dilihat," ungkapnya
Hujan Meteor memang tercatat telah berkali-kali terjadi dan diamati oleh banyak pihak. Bahkan, sebenarnya "serbuan" meteor ke Bumi berat totalnya dapat mencapai jumlah ribuan ton pertahunnya. "Dalam setahun, meteor yang masuk ke lapisan Bumi dapat mencapai 25 ribu ton. Jumlah itu termasuk hujan meteor yang terlihat dan tidak terlihat," ujar Thomas lagi.


TANAH LONGSOR

0

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut. Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

penyebab utama dr tanah longsor adalah curah hujan yg deras dan terus menerus serta masuk-nya air hujan tersebut ke dalam rongga2 tanah sehingga membuat tanah tersebut mengembang dan berkumpul di bagian dasar lereng dan menyebabkan terjadi-nya pergerakan lateral…alangkah lebih baik kalo lereng2 tersebut di-tanemin tumbuh2an sehinggak akar2 tumbuh2an tersebut bisa menyerap air yg masuk dan bisa mengikat tanah…


KEBAKARAN HUTAN

0

Kebakaran hutan merupakan bahaya yang menimbulkan kerugian material, nyawa dan luka-luka. Hawa panas yang luar biasa, asap tebal yang mencekik, mampu membuat panik, disorientasi, ketakutan terhadap manusia atau binatang yang berada di jalur api.
Yang jarang diwaspadai adalah ilustrasi musik yang menyertai kebakaran. Dari gabungan letupan benda ditingkahi raungan mesin jet. Beberapa korban yang selamat dari sergapan api kadang dihantui ketakutan yang mencekam sehingga membutuhkan perawatan psikologi.
Kita mengenal kebakaran hutan atas dua bagian yaitu kebakaran alang-alang atau semak dan kebakaran hutan atau pepohonan. Kebakaran semak atau alang-alang umumnya tidak terlalu hebat, namun kecepatannya cukup “nggegirisi” karena mampu berpindah tempat dengan kecepatan 25 km/jam sehingga dalam waktu singkat mampu penyergap korban seperti manusia, hewan dan benda-benda lainnya.

Sementara itu kebakaran hutan umumnya berjalan lebih lambat yaitu 3 km/jam dengan lidah api setinggi 20m.
Faktor penyebabnya adalah fenomena alam seperti disambar petir atau terjadinya ledakan secara spontan. Lumbung pangan peternak sapi di Australia sering terancam kebakaran ketika gulungan jerami kering makanan ternak, akibat panas yang ditimbulkan saat proses fermentasi pada titik tertentu menimbulkan ledakan kecil.
Sayangnya penyebab terbesar adakah ulah manusia seperti puntung rokok, mesin-mesin yang menimbulkan panas, atau sengaja dibakar seperti yang saat ini terjadi di San Diego California yang mampu menghanguskan areal seluas 800 hektar.
“Bahan Bakar penyebab Kebakaran” – umumnya tumpukan sampah dari daun-daun kering, ranting akan bertindak sebagai bahan bakar bilamana api datang. Beberapa pohon seperti kayu-putih, pinus memang batang dan daunnya mengandung sudah mengandung minyak sehingga saat musim kemarau, minyak ini akan menguap dan mudah sekali terbakar.
Bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran terhadap manusia adalah:
Radiasi panas akibat lidah api yang menyebabkan kematian terhadap manusia ataupun binatang. Kita bicara inti api yang mampu menghasilan panas 1100 derajat Celcius. Tak heran logampun bisa leleh karenanya.
Dehidrasi akibat pengeluaran keringat yang berlebihan tanpa disadari menyebabkan seseorang jatuh pingsan.
Tercekik akibat menghirup asap, uap panas.
Pakaian saat memerangi kebakaran:
Saat kebakaran terjadi jika anda masih punya waktu, pastikan anda mengenakan celana panjang, baju lengan panjang yang terbuat dari bahan katun atau wool. Sebab selain baik untuk menahan panas juga bersifat lambat terbakar bila dibandingkan bahan buatan pabrik. Jangan pakai celana pendek, kaos kutang, bersandal seperti yang sering kita lihat kalau warga bergotong royong melawan kebakaran semak.
Pakailah sepatu boot dari kulit dengan kaos kaki katun. Jangan menggunakan sepatu karet apalagi sandal jepit.
Sebisanya memakai Google (kacamata mirip kacamata renang) atau kacamata pelindung lainnya, bebatkanb handuk tebal yang telah dibasahi sekitar leher anda atau bila diperlukan untuk menutup hidung. Lindungi kepala anda dengan helm.
Api yang kecil dapat dipadamkan dengan tongkat yang ujungnya diberi kain pel yang dibasahi.


BADAI SALJU

0

Badai salju terjadi saat udara yang hangat dan basah bertemu dengan udara yang dingin. Massa udara yang hangat dan basah dan massa udara yang dingin tersebut dapat mencapai diameter 1000 km atau lebih. Badai salju yang memengaruhi Amerika Serikat Timur Laut sering mendapatkan uap air dari udara yang berpindah ke utara dari Teluk Meksiko dan udara yang dingin dari massa udara yang datang dari Arktik. Di Amerika Serikat Barat Laut, udara yang hangat dan basah dari Samudera Pasifik mendingin saat didorong ke atas oleh pegunungan. Banyak hal yang berbeda dapat memengaruhi gerakan, isi uap, dan suhu massa udara. Semua perbedaan tersebut memengaruhi jenis dan keparahan badai salju.


GUNUNG MELETUS

0

Gunung berapi atau gunung api perlu didefinisikan meskipun memang agak susah untuk mendefinisikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun secara umum istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik. "Pacific Ring of Fire". Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik (teori tektonik lempeng).

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.


ANGIN TOPAN

0

Badai topan dalam bahasa Inggris disebut hurricane yang diambil dari nama dewa Huracan, yaitu dewa angin besar yang dihormati oleh bangsa Maya dari Amerika Tengah. Sebetulnya kenapa badai harus diberi nama? Badai diberi nama untuk mempermudah para pengamat cuaca berkomunikasi dengan masyarakat. Coba bayangkan kalau terjadi dua badai secara bersamaan ditempat yang berbeda. Atau kalau kita sedang membicarakan badai-badai dahsyat yang pernah terjadi. Dengan memberinya nama akan lebih mempermudah membahasnya.

Pada masa Perang Dunia II, para meteorology memberi nama badai dengan nama perempuan. Menurut mereka nama-nama itu diambil dari nama istri mereka. Kemudian baru pada tahun 1979, National Weather Service (NWS) di Amerika Serikat memberi nama dengan gabungan nama lali-laki dan perempuan. Saat ini nama-nama itu telah diperbaharui oleh Wold Meteorological Organization (WMO) atau Badan Meteorologi Dunia. Mereka menggunakan nama yang singkat dan mudah diingat.

Pemakaian huruf di depan nama-nama itu berbeda, mislnya Arlene, Bret, Cindy. Nama itu akan berulang selama enam tahun. Kalau badai di Samudra Atlantik diberi nama bagaimana dengan tempat lain? Topan Durian pernah melanda Negara Filipina, Vietnam, dan Thailand. Badai Monica di Australia. Di Cina ada badai Long wang. Malaysia memberi nama badai Jelawat.

Negara Indonesia juga punya nama sendiri untuk badai seperti angin Bohorok, angin Gending. Ada yang lebih unik lagi, nama-nama badai itu bisa pensiun atau berhenti digunakan. Nama-nama yg indah tidak digunakan lagi bila badai yang terjadi memakan banyak korban. Penghentian nama itu tentu saja tidak serta merta tetapi harus dengan persetujuan WMO kalau nama- nama itu sudah tidak dipakai lagi akan diganti dengan nama yang lain.

Selama ini sudah banyak nama-nama yang sudah diganti. Seperti di tahun 2004 nama badai George dan Matthew diganti Gaston dan diganti lagi mejadi Mitch. Kemudian tahun 2006 nama badai Keith diganti Kirk. Bahkan kabarnya Katrina juga akan diganti karena memakan korban sangat banyak.

materi referensi:

Elaborasi serius dari berbagai sumber.


TSUNAMI

0

Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang. Tsu berarti "pelabuhan", dan nami berarti "gelombang", sehingga tsunami dapat diartikan sebagai "gelombang pelabuhan".
Istilah ini pertama kali muncul di kalangan nelayan Jepang. Karena panjang gelombang tsunami sangat besar, pada saat berada di tengah laut, para nelayan tidak merasakan adanya gelombang ini. Namun setibanya kembali ke pelabuhan, mereka mendapati wilayah di sekitar pelabuhan tersebut rusak parah. Karena itulah mereka menyimpulkan bahwa gelombang tsunami hanya timbul di wilayah sekitar pelabuhan, dan tidak di tengah lautan yang dalam.
tsunami
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal, gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.
Tsunami juga sering disangka sebagai gelombang air pasang. Ini karena saat mencapai daratan, gelombang ini memang lebih menyerupai air pasang yang tinggi daripada menyerupai ombak biasa yang mencapai pantai secara alami oleh tiupan angin. Namun sebenarnya gelombang tsunami sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa pasang surut air laut. Karena itu untuk menghindari pemahaman yang salah, para ahli oseanografi sering menggunakan istilah gelombang laut seismik (seismic sea wave) untuk menyebut tsunami, yang secara ilmiah lebih akurat.
Sebab-sebab Terjadinya Tsunami
Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi di bawah laut, atau tumbukan benda langit. Tsunami dapat terjadi apabila dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan mengalami perpindahan vertikal.


BADAI MATAHARI

0

Badai matahari berasal dari dua kata yaitu badai dan matahari. Untuk mengetahui definisi badai matahari, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu badai dan matahari.

Badai adalah . . .
Badai adalah cuaca yang ekstrim. Ketika udara memanas, molekul-molekulnya akan bergerak terpisah, sehingga udara menjadi kurang padat. Udara ini naik ke ketinggian yang lebih tinggi dimana molekul udara kurang dipadatkan oleh gravitasi. Ketika hangat, udara bertekanan rendah naik dan udara dingin yang bertekanan tinggi bergerak dibawahnya. Kondisi itu merupakan kekuatan dasar ketika pusat tekanan rendah terbentuk di atmosfir yang dapat menjadi badai.
Udara yang hangat dan lembab dari permukaan laut meningkat dengan pesat. Uap air naik membentuk awan dan tetesan hujan. Kondensasi melepaskan panas yang disebut panas laten kondensasi. Panas laten ini menghangatkan udara dingin dan membuatnya naik. Udara yang naik digantikan oleh udara yang lebih hangat dan udara lembab dari laut berada dibawahnya. Siklus tersebut terus berlanjut, pertukaran panas ini menciptakan pola angin yang beredar di sekitar pusat badai. Pergantian angin di permukaan yang bertabrakan mendorong udara hangat dan lembab ke atas. Udara yang naik ini memperkuat udara yang sudah naik dari permukaan, sehingga kecepatan angin meningkat.
Jadi, badai adalah dampak dari perbedaan suhu yang ekstrem, saling berbenturan dan menekan antara udara panas yang bertekanan rendah di atmosfer dengan udara dingin yang bertekanan tinggi di dekat permukaan bumi. Jika saat terjadi pertukaran udara, udara dari permukaan bumi yang naik semakin didesak naik oleh pergantian angin di permukaan bumi, maka badai besar dapat terjadi.

Matahari adalah . . .
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar, karena 98% massa tata surya terkumpul pada matahari.
Selain sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
Jadi, matahari adalah bintang berbentuk bola gas pijar yang diyakini terbentuk dari ledakan big bang, dan hingga kini menjadi pusat tata surya sekaligus pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya.

Jadi, badai matahari adalah . . .
Badai matahari adalah pancaran massa matahari atau semburan arus matahari dari kumpulan titik api (sunspot) dan kebanyakan terjadi di wilayah bintik matahari. Badai matahari merupakan ledakan besar di atmosfer matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6 × 1025 joule.
Jadi, dapat didefinisikan bahwa badai matahari adalah gangguan cuaca matahari berupa pergantian tekanan udara yang ekstrim terjadi antara tekanan di atmosfer dan permukaan matahari sehingga menyebabkan semburan api dari sunspot yang tampak seperti ledakan besar di atmosfer matahari.
Kapan badai matahari pernah terjadi ?
Pertengahan tahun 2000, dunia memasuki periode solar maksimum. Saat itu, aktivitas matahari mencapai tingkat maksimum dengan terjadinya serangkaian ledakan dengan intensitas yang paling sering dalam siklus 11 tahun.
Pada tahun 2003, badai matahari tampak jelas di langit negara Amerika dan memunculkan cahaya warna-warni di langit yang disebabkan oleh gelombang elektromagnetik.

Penyebab badai matahari ?
Matahari memiliki bintik hitam yang diidentifikasi sebagai penyebab badai matahari. Apabila pemunculan bintik sangat sedikit, maka suhu Bumi akan sangat dingin dan membeku. Bumi pada masa lampau pernah mengalami peristiwa tersebut yang dikenal dengan sebutan “zaman es”. Pemunculan bintik hitam pada matahari memiliki siklus. Siklus ledakan dahsyat dari masa puncak aktivitas bintik hitam matahari diprediksikan akan terjadi setiap 11 tahun sekali.
Bintik hitam matahari berbeda dengan lingkaran hitam yang mengitari matahari. Pada sekitar jam 11 – 12, tanggal 27 September 2007, terlihat adanya lingkaran besar berwarna hitam yang mengitari matahari. Banyak warga yang merasa terkejut dan takut akan terjadi musibah karena fenomena aneh tersebut. Pada saat cuaca sangat cerah dan terang, lingkaran hitam tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dan tidak berbahaya. Seorang Astronom di Observatorium Bosscha Lembang, M Irfan, mengungkapkan bahwa lingkaran hitam tersebut disebut dengan HALO. Dalam Bahasa Yunani, HALO berarti lingkaran atau bola. Lingkaran hitam tersebut merupakan peristiwa biasa seperti halnya pelangi.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan bahwa badai matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang kekuatannya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Sementara CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan semburan partikel-partikel berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik.


GEMPA BUMI

0

Gempa bumi adalah pergerakan tanah secara tiba-tiba yang terjadi di bumi hingga menimbulkan getaran yang dinyatakan dalam skala richter. Secara umum, gempa bumi dibedakan menjadi beberapa bagian berdasarkan faktor utama penyebab terjadinya gempa tersebut, yaitu:

  • Gempa Tektonik. Ini merupakan tipe gempa yang paling sering terjadi dan yang paling banyak menimbulkan kerusakan bahkan korban jiwa. Gempa ini terjadi akibat dari pergerakan lempeng tektonik bumi yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga menimbulkan getaran hingga dipermukaan bumi. Pada gempa tektonik, tidak semua bagian pada permukaan bumi ini berpotensi terjadi gempa tersebut, melainkan lebih sering terjadi pada daerah atau wilayah pertemuan antara lempeng tektonik bumi baik didarat ataupun dilautan. Lempeng tektonik bumi memang selalu berberak (30mm - 70mm per tahun) dan apabila lapisan batuan atau tanah yang terdapat pada kerak bumi sudah tidak dapat menahan pergerakan tersebut, maka akan terjadi slip dan patahan sehingga energi yang besar akibat tumbukan dari lempeng tersebut terlepas secara tiba-tiba. Akibat dari hal tersebut akan terjadi getaran hingga kepermukaan bumi, dan apabila getaran tersebut terjadi dalam sekala besar, maka dampaknya akan sangat merusak terutama pada bangunan-bangunan dan juga dapat menimbulkan korban jiwa. Dan ada efek lain yang dampaknya juga sangat besar dari gempa type ini, yaitu Tsunami. Apabila gempa ini terjadi dilautan, pergerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba didasar laut dapat menyebabkan air laut bergejolak dan menimbulkan gelombang besar dipantai yang dapat memiliki ketinggian hingga puluhan meter.
  • Gempa Vulkanik. Sesuai dengan namanya, gempa ini terjadi akibat dari aktivitas gunung berapi, walaupun hal ini jarang terjadi dan apabila terjadi skala dari gempa ini tidak sebesar gempa tektonik. Apabila sebuah gunung berapi mengalami peningkatan aktivitas hingga terjadi letusan, pergerakan magma pada perut bumi disekitar gunung tersebut akan mengalami peningkatan dan hal inilah yang menyebabkan getaran-getaran pada tanah yang disebut gempa vulkanik. Seperti halnya gempa tektonik, gempa ini dapat terjadi hanya dibeberapa bagian bumi yang disekitarnya terdapat gunung berapi aktif (daerah ring of fire).
  • Gempa longsoran. Gempa bumi ini terjadi apabila terjadi longsoran tanah atau tebing didaerah pegunungan atau perbukitan dan sangat jarang terjadi. Walaupun skala gempa ini kecil, namun gempa ini dapat terjadi di daerah manapun yang wilayahnya berbukit dan memiliki struktur tanah yang labil. Tsunami juga dapat terjadi akibat dari gempa ini, yaitu apabila longsoran dari gunung, bukit ataupun tebing terjadi dilaut. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan gunung tersebut sangat besar sehingga mengakibatkan longsoran yang besar dari gunung tersebut. Karena gunung tersebut berada ditengah laut, maka material longsoran tersebut jatuh ke laut dan mengakibatkan air laut bergejolak dan menimbulkan tsunami setinggi 30-36 meter dipesisir Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan dan tercatat lebih dari 30.000 nyawa manusia melayang akibat bencana tersebut.
  • Gempa Tumbukan. Batu meteor besar yang jatuh di daratan di permukaan bumi juga dapat menimbulkan gempa bumi. Hal ini sangat jarang terjadi dan apabila memang terjadi, efek kerusakan yang ditimbulkan dapat sangat besar tergantung dari besar batu meteor yang jatuh tersebut.


BANJIR

0



Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat[1]. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.

Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.

penyebab utama banjir
Hujan muson dapat mengakibatkan banjir besar di negara-negara yang terletak di dekat khatulistiwa seperti Bangladesh, karena panjangnya musim hujan di sana.

Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.

Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.

banjir besar pada masa pra sejarah
Pada masa prasejarah, beberapa banjir besar diperkirakan pernah terjadi berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan, termasuk:

* Pembanjiran Laut Mediterania (Laut Tengah) sekitar 6 juta tahun lalu. Sebelumnya ia merupakan sebuah padang pasir setelah pergerakan kontinental telah menutup Selat Gibraltar (antara 8 atau 5.5 juta tahun lalu).
* Penbanjiran Laut Hitam yang disebabkan meningkatnya ketinggian Laut Mediterania seiring berakhirnya zaman es terkhir (sekitar 5600 SM).
* Seiring berakhirnya zaman es di Amerika Utara, sebuah banjir besar terjadi karena pecahnya bendungan es yang menahan Danau Agassiz.
* Banjir Missoula di Washington, juga karena pecahnya bendungan es.




 

Bencana Alam Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha